in relationship
07.33well, night
jadi malem ini saya pingin ngomongin masalah 'in relationship'
seperti suatu status --> berpacaran apabila dibahasaindonesiakan
oke, bagi saya orang yang menerima seseorang menjadi pacarnya akan berkonsekwen
1. mempertahankan selama-lamanya hubungan itu.
selama-lamanya disini bukan ever lasting (seumur hidup) tapi lebih lama dari mantannya.
2. Dia harus selalu ada untuk aku, dan aku selalu ada untuk dia.
what everlah dengan konsekwensi itu.
3. konsekwensi lainnya
4. konsekwensi lainnya
5. konsekwensi untuk jadi dewasa
6. konsekwensi untuk jadi lebih blablablablablabla
7. konsekwensi untuk
*)terserah apa aja konsekwensinya yang jelas penuh akan konsekwensi
well,
jadi kalo saya ngeliat orang jadian satu pertanyaan di benak saya
"sanggupkah mereka mempertahankan sampai satu tahu, dua tahun, tiga tahun, empat tahun?"
dan kenapa sampai bertahun-tahun, karena untuk mengukur keseriusan dalam suatu hubungan hanya dengan mengukur berapa lama hubungan itu berlanjut (setidaknya itu kata kakak saya)
walaupn saya gak setuju, bisa aja mereka cuma sekitar 5 hari tapi serius.
orang ngeliatnya sih, kayak main-main tapi bagi saya tetep bukan waktu yang ngukur seberapa seriusnya hubungan.
tapi di zaman saya hidup sekarang, saya mellihat sekitar kalo orang menilai jika seseorang yang serius diukur dengan berapa lamanya mereka.
dan karena itu dan karena itu dan karena itu,
ya saya terkadang sangat malas untuk menjalin "in relationship" karena semua terikat oleh konsekwensi dan terukur oleh waktu.
sedangkan saya ya saya adalah manusia pembosan --


0 komentar